Friday, September 21, 2018

Pada Suatu Senja Menjelang Kepergianmu






Tak ada yang benar-benar pergi
Dari derai hitam di halaman
Waktu bagai aksara tak terbaca
Namun begitu dekat, bagai harummu di senja September itu

Tiada jalan kembali, kita sama-sama tahu
Namun di sini pun tak mengapa
Walau sekat menahan setiap hela
Janji dalam bisu, tentang pahit yang kau rahasiakan

Rasanya sungguh berdosa, setiap kulukis ilusi hadirmu
Di balik jendela yang terbuka.
Membayang redup, lalu melesat bagai lampu-lampu kota
Dalam perjalanan panjangnya
Lelah yang tak pernah kau pahami

Biarlah, aku pun tahu
Getir ini sebab persinggahanmu
Tak mungkin kau sudi berlama-lama di anjungan
Menatap biru dan riak yang sesekali bertemu

Aku mengerti, camar-camar milikmu tak lagi membaca peta menuju pelabuhanku
Terlalu banyak karang, katamu
Sedang damaimu tak menginginkan rindu

Kota kecil dalam imajiku terlalu lindap untukmu
Walau berwindu kubangun cahaya,
merapal duka di antara tiang-tiang penuh isyarat nama,
Takkan sanggup membuat langkahmu berhenti

Pergilah, mungkin memang sudah saatnya
Namun bila kelak kau kembali
Ceritakan padaku tentang negeri yang kau kunjungi
Aku ingin mendengar tawa lepasmu yang entah dengan siapa
Aku ingin menatap bahagiamu yang entah karena siapa,
Aku ingin membiarkan hujan dalam dadaku kian rapat,
menutup celah yang selama ini diam-diam kubiarkan menjadi jalan
bilamana suatu hari
engkau ingin pulang



1 comment:

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    ReplyDelete

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search